Sebuah laporan Departemen Kehakiman menuduh Deputi Direktur FBI yang dipecat Andrew McCabe tidak terus terang dan menyesatkan para penyelidik.
Laporan kantor Inspektur Jenderal Departemen Kehakiman itu menyatakan, McCabe menyesatkan para penyelidik mengenai perannya dalam pengungkapan oleh media berita mengenai calon presiden Hillary Clinton hanya beberapa hari sebelum pemilu presiden 2016. McCabe dipecat bulan lalu oleh Jaksa Agung Jeff Sessions atas rekomendasi para pejabat FBI yang mengetahui temuan inspektur jenderal itu.
Laporan itu, yang dirilis kepada para anggota Kongres dan publik hari Jumat, menuduh McCabe memberi wewenang kepada para pejabat FBI untuk berbicara dengan seorang reporter Wall Street Journal mengenai penyelidikan terhadap Yayasan Clinton. Dikatakan, McCabe kemudian menyesatkan para pejabat FBI ketika ditanya mengenai tindakannya.
McCabe membantah ia menyesatkan para penyelidik. Dalam pernyataan hari Jumat, seorang pengacara McCabe membantah temuan Departemen Kehakiman itu dan mengatakan tindakan pemecatannya yang tergesa-gesa itu “belum pernah terjadi sebelumnya, tidak pantas dan kejam.”
McCabe dipecat hanya dua hari sebelum dia memasuki masa pensiun, sehingga ia tidak bisa memperoleh sebagian atau seluruh hak pensiunnya. McCabe dekat/akrab dengan mantan Direktur FBI James Comey yang dipecat oleh Presiden Trump bulan Mei 2017. McCabe telah menyebut pemecatannya sebagai “pembalasan” dan mengatakan dia dijadikan sasaran karena “peran yang saya mainkan, tindakan-tindakan yang saya ambil, dan peristiwa-peristiwa yang saya saksikan setelah“ pemecatan Comey. [sp/ii]