Pejabat India mengatakan, keadaan normal sudah pulih di sebagian besar Kashmir bagian India, di mana India telah menjalankan peraturan ketat setelah mencabut status semi-otonomi daerah itu.
Ini dikatakan oleh Menteri Dalam Negeri Amit Shah di parlemen hari Rabu (20/11), sebagai tanggapan atas kecaman para anggota DPR yang beroposisi tentang pemblokiran jaringan internet dan terus ditahannya puluhan politisi Kashmir, termasuk seorang anggora yang berumur 82 tahun.
Warga Kashmir yang berjumlah tujuh juta orang itu sedang berusaha keras untuk memulihkan kehidupan mereka setelah India mengirim ribuan tentara tambahan dan melaksanakan berbagai pembatasan keamanan yang ketat. Kashmir bagian India adalah satu-satunya kawasan India yang penduduknya mayoritas Islam dan sering dilanda aksi-aksi militan.
Amit Shah mengatakan, jam malam telah dicabut, sekolah-sekolah dibuka kembali, dan tidak ada kekurangan pangan bahan bakar dan obat-obatan. Kata Shah lagi, keamanan dan ketertiban telah membaik dan tidak seorangpun terbunuh karena tembakan polisi sejak bulan Agustus.
Tapi anggota parlemen oposisi Ghulam Nabi Azad mengatakan, pemblokiran internet yang telah berlangsung tiga bulan belum pernah terjadi sebelumnya. Pemerintah menjawab bahwa keamanan nasional dan perang melawan teroris jauh lebih penting. (ii/jm)
