Menlu Amerika Serikat Rex Tillerson mengatakan, Selasa, Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Eropanya mengakui adanya ancaman aktif dari Rusia dan bahwa AS telah memperkokoh komitmen pencegahan dan pertahanannya di Eropa terhadap Moskow.
Pernyataan Tillerson ini muncul beberapa hari setelah ia melakukan perjalanan ke Eropa dan bertemu dengan menteri-menteri luar negeri dari Dewan Atlantik Utara dan Organisasi Keamanan Kerjasama Eropa (OSCE).
Diplomat tertinggi Amerika Serikat itu juga mengatakan, agresi Rusia di Ukraina adalah rintangan dalam memperbaiki hubungan bilateral yang dingin antara Washington and Moskow. “Kita tidak akan bisa memulihkan hubungan sebelum kita menyelesaikan masalah Ukraina,” kata Tillerson dalam pidatonya di Woodrow Wilson Center di Washington DC.
"Resolusi perang yang tidak menghasilkan Ukraina yang sepenuhnya independen, berdaulat dan tidak teraneksasi tidak bisa diterima,” ujar Tillerson tanpa merinci apakah Amerika Serikat akan menyediakan Ukraina senjata pertahanan berat untuk mewujudkan itu.
Rusia merebut Krimea, dan separatis dukungan Rusia menginvasi Ukraina timur pada 2014. Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim Moskow melakukan intervensi untuk membela orang-orang Ukraina yang berbahasa Rusia. Rusia membantah mencampuri politik dan pemilu Eropa. [ab/uh]