Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengancam sanksi Amerika terhadap orang-orang dalam Republik Afrika Tengah yang terus menggoyahkan negara itu.
Kerry pada Minggu (26/1) menyerukan kepada para pemimpin Republik Afrika Tengah, yang lalu dan sekarang, agar dengan jelas mengutuk kekerasan dan menghentikannya supaya tidak memperoleh momentum.
Dalam pernyataan tertulis, ia mengatakan Amerika akan mempertimbangkan sanksi-sanksi terhadap orang-orang tertentu yang mengutamakan kepentingan diri sendiri dengan membantu atau mendorong kekerasan.
Presiden sementara Republik Afrika Tengah, Catherine Samba-Panza, telah mengangkat perdana menteri baru, Sabtu (25/1). Dia mengimbau ketenangan sementara ia bersiap-siap untuk pelantikannya Kamis.
Kekerasan pecah di Republik Afrika Tengah antara milisi Muslim dan Kristen bulan Maret ketika pemberontak Muslim menggulingkan Presiden Francois Bozize.
Kerry pada Minggu (26/1) menyerukan kepada para pemimpin Republik Afrika Tengah, yang lalu dan sekarang, agar dengan jelas mengutuk kekerasan dan menghentikannya supaya tidak memperoleh momentum.
Dalam pernyataan tertulis, ia mengatakan Amerika akan mempertimbangkan sanksi-sanksi terhadap orang-orang tertentu yang mengutamakan kepentingan diri sendiri dengan membantu atau mendorong kekerasan.
Presiden sementara Republik Afrika Tengah, Catherine Samba-Panza, telah mengangkat perdana menteri baru, Sabtu (25/1). Dia mengimbau ketenangan sementara ia bersiap-siap untuk pelantikannya Kamis.
Kekerasan pecah di Republik Afrika Tengah antara milisi Muslim dan Kristen bulan Maret ketika pemberontak Muslim menggulingkan Presiden Francois Bozize.