Di Kenya, hari Senin (4/5), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry memberikan penghormatan kepada para korban pemboman Kedutaan Besar AS di Nairobi tahun 1998, dan serangkaian serangan yang lebih kemudian, seraya berjanji, bahwa AS akan terus mendukung perang melawan terorisme.
Kerry ikut serta dalam upacara peletakan karangan bunga di tugu peringatan, di lokasi mana pemboman kedutaan itu terjadi, dengan mengatakan,bahwa teroris akan selalu gagal dalam upaya mereka untuk menanamkan rasa takut dan memecah-belah masyarakat, dan mereka tidak memiliki masa depan.
"Ya, mereka bisa menghancurkan bangunan menjadi puing-puing, bahkan dapat membunuh orang yang tidak bersalah. Tetapi mereka tidak memberikan sesuatu kepada siapa pun yang membuat hidup ini berharga," ujar Menlu AS, John Kerry.
Hari Senin (4/5), Menlu Kerry juga bertemu dengan Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta, untuk membahas cara-cara lebih efektif dalam menghadapi berbagai ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok militan al – Shabab, yang berbasis di negara tetangga, Somalia.