Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan masyarakat dunia memiliki peluang langka untuk mencapai persetujuan perubahan iklim dan ia mendesak para pemimpin untuk memanfaatkan kesempatan itu.
Dalam artikel opini yang dimuat hari Kamis (29/10) oleh surat kabar Financial Times di London, Kerry menulis bahwa persetujuan kuat dalam konferensi tingkat tinggi di Paris bulan Desember akan membantu "mengubah ekonomi global dan membantu menghindari dampak terburuk perubahan iklim."
Ia mengatakan keberhasilan akan mencerminkan tingkat kemitraan baru dengan para pemimpin pemerintah dari setiap kawasan yang bekerja secara konstruktif dengan sektor swasta dan masyarakat madani.
Tetapi Kerry mengatakan bahwa persetujuan pemanasan global sebelumnya telah gagal menanggulangi masalahnya dan mengatakan “kekeliruan masa lalu” harus dihindarkan.
Yang berbeda dengan KTT di Paris, tulis Kerry, adalah bahwa setiap negara dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang sesuai dengan keadaan masing-masing daripada dengan pendekatan yang sama untuk semua seperti persetujuan-persetujuan sebelumnya.
Delegasi dan para pemimpin dari lebih dari 150 negara akan bertemu di Paris awal Desember untuk mengusahakan persetujuan mengenai pengurangan polusi dan emisi yang menurut para ilmuwan menyebabkan bumi menjadi lebih panas dengan tidak wajar. [gp]