Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton berada di Turki untuk membahas Suriah, sehari setelah Amerika menyatakan akan memberlakukan sanksi-sanksi baru terhadap Suriah dan pendukung-pendukungnya.
Clinton terbang ke Istanbul, Sabtu pagi setelah mengakhiri lawatan 11 hari ke sembilan negara di Afrika.
Pejabat-pejabat mengatakan Clinton akan bertemu Presiden Abdullah Gul, Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan dan pejabat-pejabat lain Turki untuk membahas cara menghadapi Suriah, negara tetangga Turki. Turki menampung puluhan ribu warga Suriah yang melarikan diri dari kekerasan di negara asal mereka.
Pejabat tinggi Departemen Keuangan Amerika bidang intelijen terorisme dan keuangan, David Cohen, kepada wartawan hari Jumat mengatakan, Washington akan memperketat sanksi yang ada terhadap Suriah dan menambah sanksi-sanksi baru. Cohen menuduh Hezbullah dan Iran membantu penindasan rakyat Suriah.
Clinton terbang ke Istanbul, Sabtu pagi setelah mengakhiri lawatan 11 hari ke sembilan negara di Afrika.
Pejabat-pejabat mengatakan Clinton akan bertemu Presiden Abdullah Gul, Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan dan pejabat-pejabat lain Turki untuk membahas cara menghadapi Suriah, negara tetangga Turki. Turki menampung puluhan ribu warga Suriah yang melarikan diri dari kekerasan di negara asal mereka.
Pejabat tinggi Departemen Keuangan Amerika bidang intelijen terorisme dan keuangan, David Cohen, kepada wartawan hari Jumat mengatakan, Washington akan memperketat sanksi yang ada terhadap Suriah dan menambah sanksi-sanksi baru. Cohen menuduh Hezbullah dan Iran membantu penindasan rakyat Suriah.