Pompeo membatalkan kunjungan ke Jerman hari Selasa dan terbang ke Baghdad untuk mengadakan pertemuan mendadak dengan perdana menteri Adel Abdul-Mahdi, guna membahas keprihatinan bersama tentang kegiatan nuklir Iran.
Kata Pompeo, “Amerika akan mempertahankan kepentingannya dimanapun, dan akan selalu memastikan bahwa kita punya kekuatan untuk itu. Kunjungan saya ini, dan tindakan yang diambil oleh Departemen Pertahanan, adalah untuk mengirim pesan kepada Iran supaya berpikir dua kali sebelum menyerang kepentingan Amerika, dan bahwa kami punya kekuatan untuk melawannya.”
Para pejabat Amerika juga mempercepat kedatangan kapal induk USS Abraham Lincoln dan satuan tempurnya dari perairan Eropa ke Laut Arab, dan mengirim satuan tugas pembom B-52 untuk menanggapi ancaman potensial Iran itu.
Pemerintah Trump sedang mengusahakan apa yang disebutnya sebagai “tekanan maksimum” atas Iran supaya negara itu mengubah prilakunya, termasuk pemberian dukungan bagi kelompok-kelompok teroris, dan apa yang disebut Gedung Putih sebagai program misil balistik yang mengancam Amerika.
Pemerintah Iran menyebut Amerika sebagai sponsor teroris dan bahwa pasukan Amerika yang ditempatkan di Timur Tengah adalah kelompok-kelompok teror. Pernyataan ini dikeluarkan sebagai tanggapan setelah Amerika menyatakan Garda Pengawal Revolusi Islam Iran sebagai kelompok teroris. [ii]