Pejabat-pejabat Amerika tutup mulut hari Senin (6/5) tentang sinyal apa yang keluar dari Iran menyebabkan penasihat keamanan nasional John Bolton mengeluarkan pernyataan yang lain dari biasa.
Ada beberapa indikasi dan peringatan yang semakin kuat dan menggelisahkan terkait dengan Iran yang menyebabkan Amerika mengerahkan satu gugus tempur kapal-induk dan satuan pesawat pengebom ke Timur Tengah, kata John Bolton dalam sebuah pernyataan.
Pengerahan itu dimaksudkan untuk mengirim pesan jelas pasti kepada rezim Iran bahwa serangan terhadap kepentingan Amerika sekutu Amerika akan dijawab dengan kekuatan penuh, tambah Bolton.
Dewan Keamanan Nasional dan Departemen Pertahanan tidak bersedia memberi keterangan tambahan ketika dihubungi oleh VOA.
Selain kapal-induk Abraham Lincoln, gugus tempur itu mencakup pesawat jet tempur, helicopter, kapal perusak, dan lebih dari enam ribu pelaut ketika bertolak dari pelabuhan di negarabagian Virginia awal April.
Menurut kepala staf Angkatan Laut Laksamana John Richardson pengerahan satuan tugas itu sudah lama direncanakan. Menjawab pertanyaan dalam satu seminar Richardson menyebut pernyataan John Bolton sebagai penggelaran besar akan kekuatan Angkatan Laut untuk dengan cepat menanggapi situasi keamanan yang berubah.
Berbicara pada wartawan yang menyertai lawatannya di Eropa Menteri Luar Negeri Mike Pompeo tidak bersedia mengomentari apa yang membuat Amerika mengambil keputusan itu. Namun, ia membenarkan pengerahan itu memang sudah lama direncanakan dan pemerintah Amerika punya alasan yang baik untuk menjelaskan kepada Iran bagaimana Amerika akan menanggapi tindakan Iran.
Pernyataan yang dikeluarkan John Bolton mengatakan ‘Amerika tidak ingin berperang dengan rezim Iran tetapi sepenuhnya siap untuk menanggapi tiap serangan, apakah itu dilakukan secara proxy atau perpanjagan tangan, Korp Pengawal Revolusi atau oleh tentara regular Iran. (al)
