Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan ia berbicara dengan para pejabat di Bahrain, Rabu (26/8) mengenai “pentingnya persatuan Teluk dan menghadapi pengaruh buruk Iran di kawasan.”
Pompeo telah mengadakan pertemuan di Manama dengan Putra Mahkota Bahrain Pangeran Salman bin Hamad Al Khalifa.
Dalam kunjungannya kemudian hari Rabu (26/8) ke Abu Dhabi, Departemen Luar Negeri AS menyatakan Pompeo akan membahas perjanjian yang ditandatangani Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel awal bulan ini untuk menormalisasi hubungan mereka, sewaktu ia bertemu Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan.
Pompeo sedang dalam kunjungan ke beberapa negara pekan ini, di tengah-tengah desakan pemerintahan Presiden Donald Trump kepada negara-negara Arab lainnya agar mengikuti jejak UEA dalam menormalisasi hubungan dengan Israel.
Ia berada di Sudan pada hari Selasa (25/8) di mana, menurut pernyataan dari juru bicara Departemen Luar Negeri Morgan Ortagus, Pompeo dan Ketua Dewan Berdaulat Sudan Jenderal Abdel Fattah el-Burhan membahas “berlanjutnya hubungan bilateral Israel-Sudan yang mendalam.”
Ortagus mengatakan mereka juga membahas “pentingnya dukungan militer bagi pemerintah transisi yang dipimpin sipil dan arah Sudan menuju demokrasi.”
Pompeo memulai kunjungannya Senin di Israel, di mana ia mengatakan AS akan memastikan keunggulan militer Israel di Timur Tengah berdasarkan perjanjian senjata AS yang potensial dengan UEA. [uh/ab]