Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan sudah ada front persatuan melawan kelompok ISIS dan bahwa ia sangat yakin militan akan dikalahkan.
Berbicara kepada acara televisi NBC “Today Show” dalam kunjungan di Uni Emirat Arab, Kerry mengatakan sudah ada strategi dan Amerika Serikat, yang memimpin koalisi serangan udara melawan ISIS, meningkatakan militer, kontra-terorisme dan usaha diplomatiknya.
Ia juga mengatakan teroris yang melakukan serangan di Perancis, Lebanon dan Mesir tertarik oleh apa yang dilakukan laskar ISIS di Irak dan Suriah, dan ia memperkirakan serangan koalisi di kedua negara itu akan meningkat dalam hari-hari mendatang.
Kerry mengatakan Presiden Amerika Barack Obama meminta kepada para pejabat utama agar memberi gagasan baru untuk mengalahkan pemberontakan ISIS.
Sementara di Abu Dhabi, Kerry bertemu dengan Putra Mahkota Sheikh Mohammed Bin Zayed Al-Nahyan dalam bagian pertama lawatan yang juga akan mencakup persinggahan di Israel.
UAE turut dalam usaha yang dilanjutkan kembali oleh banyak negara untuk mendorong penyelesaian politik terhadap keadaan di Suriah, di mana pertempuran telah menewaskan lebih dari 250 ribu orang sejak bulan Maret tahun 2011.
Pertemuan yang terbaru yang melibatkan Amerika dan negara-negara kuat dunia yang lain di Wina berakhir tanggal 13 November dengan janji akan mempertemukan pemerintah Suriah dan oposisi dalam pembicaraan yang ditengahi PBB sebelum Januari. Dua babak pertemuan perdamaian sebelumnya awal tahun 2014 berakhir tanpa kemajuan.
Pesawat-pesawat tempur UAE juga telah melakukan serangan udara sebagai anggota koalisi yang dipimpin Amerika di Suriah terhadap militan ISIS yang telah menguasai sebagian negara itu dan Irak selama lebih setahun.
Kunjungan Kerry ke Israel akan menjadi yang pertama dalam lebih setahun, dan akan mengadakan pertemuan di Yerusalem dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan di Ramallah dengan pemimpin Palestina Mahmoud Abbas.
Ia diperkirakan akan membicarakan langkah yang dapat mengurangi peningkatan ketegangan Israel-Palestina belakangan ini dan mendesak kedua pihak untuk menahan diri. [gp]