Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton berada di Malaysia untuk membicarakan peningkatan hubungan dengan negara mayoritas Muslim itu sebagai lanjutan perlawatannya di Asia.
Clinton tiba di ibukota Kuala Lumpur Senin malam, dari Kamboja. Dia adalah Menteri Luar Negeri Amerika yang pertama melakukan kunjungan bilateral di Malaysia sejak Warren Christopher tahun 1995.
Hari Selasa, dia diperkirakan akan mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman, dan dengan Wakil Perdana Menteri Muhyiddin Yassin sebagai ganti Perdana Menteri Najib Razak yang sedang sakit. Clinton juga akan melakukan pembicaraan dengan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim, yang sedang diadili dengan tuduhan sodomi.
Departemen Luar Negeri Amerika mengeluarkan pernyataan hari Senin yang mengatakan bahwa pertemuan Menteri Luar Negeri Clinton di Kuala Lumpur mencerminkan pentingnya dialog Amerika dengan kawasan itu. Pernyataan itu mengatakan Washington sedang mengusahakan kerjasama dengan Malaysia mengeanai masalah perdagangan, ilmu, pendidikan, Afghanistan dan larangan penyebaran senjata pemusnah massal.
