Setelah mendarat di Kuba Kamis malam (28/4), Philip Hammond mengatakan Inggris siap untuk memperkuat hubungan dengan negara pulau kecil itu, dan menandatangani beberapa perjanjian kerja sama energi, pendidikan dan layanan keuangan.
"Inggris dan Kuba memiliki pandangan tentang dunia dan sistem pemerintahan yang sangat berbeda," kata Hammond. "Tapi setelah Kuba memasuki masa perubahan sosial dan ekonomi yang signifikan, saya tidak sabar untuk menunjukkan kepada pemerintah dan rakyat Kuba bahwa Inggris tertarik untuk menjalin hubungan baru melintasi Atlantik."
Hammond mengatakan ia ingin kerja sama bilateral yang lebih baik itu didukung oleh peningkatan perdagangan, peningkatan investasi dan lebih banyak wisatawan datang ke Kuba dari Inggris.
Tahun lalu, menurut Departemen Perdagangan dan Industri Inggris, ekspor ke Kuba naik 25 persen. Juga tahun lalu, menurut Hammond, Inggris menjadi negara terbesar kedua sebagai asal wisatawan ke Kuba, setelah Kanada, dengan 160.000 warga Inggris melakukan perjalanan ke sana.
Hammond dijadwalkan berpartisipasi dalam beberapa "pertemuan tingkat tinggi" selama di Kuba untuk membahas perubahan sosial dan ekonomi, hak asasi manusia dan memerangi ancaman kesehatan global seperti virus Zika. [as/uh]
