Menlu Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan suatu perjanjian dapat dicapai sesuai tenggat enam bulan yang ditetapkan, pada saat Iran sepakat untuk menghentikan sebagian besar aktivitas pengayaan uraniumnya yang rawan, dengan imbalan pelonggaran sanksi-sanksi Barat.
Zarif mengatakan kepada hadirin dalam Dewan Hubungan Luar Negeri Jerman di Berlin, Senin (3/2), bahwa Iran merasa anggapan bahwa Iran berupaya membuat senjata nuklir merupakan ancaman bagi keamanannya sendiri, karena negara-negara kuat lain di kawasan mungkin ingin menandingi kemampuannya tersebut.
Putaran pembicaraan nuklir berikutnya antara kedua pihak akan berlangsung di Wina pada 18 Februari.
Zarif mengatakan kepada hadirin dalam Dewan Hubungan Luar Negeri Jerman di Berlin, Senin (3/2), bahwa Iran merasa anggapan bahwa Iran berupaya membuat senjata nuklir merupakan ancaman bagi keamanannya sendiri, karena negara-negara kuat lain di kawasan mungkin ingin menandingi kemampuannya tersebut.
Putaran pembicaraan nuklir berikutnya antara kedua pihak akan berlangsung di Wina pada 18 Februari.