Menteri Luar Negeri Israel mengatakan “tidak masuk akal” untuk menuntut Israel menghentikan pembangunan pemukiman di Yerusalem Timur yang dipertikaikan itu.
Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman mengatakan Rabu, sebuah rencana perumahan kontroversial telah memberi masyarakat internasional peluang untuk mengajukan tuntutan yang tidak masuk akal kepada negara Yahudi itu.
Israel memicu kritik internasional minggu lalu setelah pemerintah mengumumkan rencana pembangunan 1600 unit rumah baru untuk pemukim Yahudi di sektor timur Yerusalem yang sebagian besar dihuni warga Arab.
Israel mengumumkan rencana perumahan itu ketika Amerika sedang meluncurkan pembicaraan perdamaian tidak langsung antara Israel dan Palestina.
Amerika mengecam langkah ini dan minta Israel memperlihatkan komitmen untuk memulai kembali perundingan perdamaian dengan Palestina.
Pejabat Amerika mengatakan mereka memperkirakan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu akan menelpon Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dan menyuguhkan jawabannya.
