Merrill Newman, warga AS veteran perang Korea yang berusia 85 tahun, tiba di bandara internasional San Francisco hari Sabtu (7/12), ditemani istri dan putranya. Ia mengatakan kepada para wartawan bahwa ia lelah, tetapi mengalami “upacara penyambutan” yang menyenangkan.
Merrill Newman terbang ke San Francisco dari Beijing setelah dideportasi oleh otorita Korea Utara Sabtu pagi.
Ia mengunjungi Korea Utara bersama sebuah kelompok wisata ketika ia diturunkan dari pesawat tanggal 26 Oktober lalu sewaktu hendak meninggalkan negara itu.
Bulan lalu kantor berita resmi Korea Utara KCNA memasang video Merril Newman yang membacakan sebuah pernyataan minta maaf, mengakui tuduhan-tuduhan kejahatan semasa Perang Korea dan apa yang disebutnya sebagai “tindakan permusuhan” terhadap Korea Utara.
KCNA hari Sabtu mengatakan Merril Newman telah dibebaskan atas dasar kemanusiaan karena ia telah mengakui kesalahannya dan minta maaf.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf hari Sabtu menyebut pembebasan Merril Newman sebagai keputusan positif, tetapi mendesak Korea Utara untuk juga membebaskan seorang warga Amerika lainnya – Kenneth Bae – yang telah ditahan selama lebih dari satu tahun. Kenneth Bae adalah seorang misionaris Amerika keturunan Korea dan operator wisata. Ia ditahan atas tuduhan melakukan tindak subversi.
Marie Harf mengucapkan terima kasih kepada Swedia yang mewakili kepentingan-kepentingan Amerika di Korea Utara karena Amerika tidak memiliki kedutaan besar disana.
Segera setelah mendengar kabar pembebasan Merril Newman itu, Wakil Presiden Joe Biden yang sedang berkunjung ke Korea Selatan, menyambut baik kabar itu dan menyerukan pembebasan Kenneth Bae.
Merrill Newman terbang ke San Francisco dari Beijing setelah dideportasi oleh otorita Korea Utara Sabtu pagi.
Ia mengunjungi Korea Utara bersama sebuah kelompok wisata ketika ia diturunkan dari pesawat tanggal 26 Oktober lalu sewaktu hendak meninggalkan negara itu.
Bulan lalu kantor berita resmi Korea Utara KCNA memasang video Merril Newman yang membacakan sebuah pernyataan minta maaf, mengakui tuduhan-tuduhan kejahatan semasa Perang Korea dan apa yang disebutnya sebagai “tindakan permusuhan” terhadap Korea Utara.
KCNA hari Sabtu mengatakan Merril Newman telah dibebaskan atas dasar kemanusiaan karena ia telah mengakui kesalahannya dan minta maaf.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Marie Harf hari Sabtu menyebut pembebasan Merril Newman sebagai keputusan positif, tetapi mendesak Korea Utara untuk juga membebaskan seorang warga Amerika lainnya – Kenneth Bae – yang telah ditahan selama lebih dari satu tahun. Kenneth Bae adalah seorang misionaris Amerika keturunan Korea dan operator wisata. Ia ditahan atas tuduhan melakukan tindak subversi.
Marie Harf mengucapkan terima kasih kepada Swedia yang mewakili kepentingan-kepentingan Amerika di Korea Utara karena Amerika tidak memiliki kedutaan besar disana.
Segera setelah mendengar kabar pembebasan Merril Newman itu, Wakil Presiden Joe Biden yang sedang berkunjung ke Korea Selatan, menyambut baik kabar itu dan menyerukan pembebasan Kenneth Bae.
