Mesir tidak ingin program berita "60 Minutes" di stasiun TV CBS menyiarkan sebuah wawancara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi.
CBS mengatakan dalam pernyataan bahwa Kedutaan Besar Mesir menghubungi program acara itu "tidak lama" setelah wawancara tersebut dan meminta supaya tidak ditayangkan.
Wawancara tersebut, yang dipandu Scott Pelley, akan ditayangkan Minggu (6/1) malam.
Presiden mengukuhkan dalam wawancara itu bahwa militer Mesir telah bekerja sama dengan erat dengan musuh bebuyutan, Israel.
"Betul," kata el-Sisi dalam wawancara itu. "Kami melakukan banyak kerja sama dengan Israel."
Mesir dan Israel telah mengoordinasi berbagai serangan terhadap teroris ISIS di semenanjung Sinai.
Pelley juga mempertanyakan pemimpin Mesir itu mengenai 60.000 tahanan politik yang menurut Human Rights Watch ditahan Mesir.
"Saya tidak tahu dari mana mereka dapat angka itu." kata presiden. "Saya katakan tidak ada tahanan politik di Mesir. Dimana ada seorang minoritas berupaya menerapkan edeologi ekstremis mereka, kita harus campur tangan, terlepas dari jumlahnya." [vm]