Mesir telah memulai pemungutan suara dalam putaran terakhir proses pemilihan umum bertahap untuk memilih anggota majelis rendah parlemen negara tersebut.
Pemungutan suara dimulai hari Selasa di sembilan propinsi, termasuk al-Gharbiya, Sinai Utara dan Sinai Selatan, daerah-daerah terakhir yang melakukan pemungutan suara dalam proses yang dimulai akhir November lalu.
Pemungutan suara yang berlangsung dua hari ini adalah bagian dari pemilihan umum parlemen Mesir pertama sejak pemberontakan bulan Februari yang memaksa mantan presiden Hosni Mobarak melepaskan kekuasaan.
Partai-partai Islam Mesir mendominasi dua tahap pertama pemungutan suara yang mencakup 18 propinsi lain negeri tersebut.
Selanjutnya warga Mesir akan memungut suara untuk majelis tinggi parlemen. Penguasa militer Mesir mengatakan hari Minggu bahwa proses pemilihan umum akan dipercepat setelah terjadinya pertempuran berdarah di Kairo ketika pendemo menuntut agar transisi ke kekuasaan sipil segera diadakan.
Mesir Masuki Tahap Akhir Pemungutan Suara Majelis Rendah Parlemen
Pemungutan suara Majelis Rendah Parlemen Mesir berlangsung dua hari mulai hari ini di sembilan propinsi, termasuk al-Gharbiya, Sinai Utara dan Sinai Selatan.