Orang-orang Beduin bersenjata telah membebaskan dua turis Amerika dan pemandu wisata mereka beberapa jam setelah menculik mereka dalam perjalanan ke Semenanjung Sinai Mesir.
Pejabat-pejabat keamanan Mesir mengatakan ketiganya diculik hari Jumat ketika mereka dalam perjalanan dari Biara St Catherine yang bersejarah menuju Sharm el-Sheikh, kawasan wisata Laut Merah. Mereka mengatakan, orang-orang Beduin itu menuntut pembebasan beberapa orang dari suku tersebut yang ditangkap awal minggu atas tuduhan Narkoba.
Pejabat-pejabat Mesir tidak mengungkap rincian lebih jauh mengenai pembebasan itu, tapi sumber Beduin memberitahu kantor berita Reuters, pemerintah Mesir telah menyetujui sebagian tuntutan mereka.
Orang-orang Arab Beduin sejak lama mengeluhkan diskriminasi dan ketidakpedulian pejabat-pejabat Mesir terhadap mereka. Insiden hari Jumat merupakan yang terbaru dari serangkaian penculikan serupa yang telah terjadi dalam beberapa bulan ini.
Insiden-insiden itu dianggap sebagai pukulan bagi industri pariwisata Mesir, yang dirugikan oleh kerusuhan politik negara itu.
