Kantor berita resmi Mesir mengatakan polisi telah menahan enam tersangka anggota Ikhwanul Muslimin di sebuah peternakan yang diduga milik politisi Islamis yang baru saja ditahan, Associated Press melaporkan.
Kantor berita resmi MENA mengutip keterangan seorang pejabat keamanan yang tidak disebutkan namanya pada Rabu (21/2), yang mengatakan bahwa lahan pertanian di Beheira, Provinsi Nil Delta itu milik Abdel-Monaem Abul Fetouh.
Abul Fetouh ditangkap minggu lalu, setelah kembali dari perjalanan ke London. Dia diperintahkan ditahan selama dua minggu seraya menunggu penyelidikan selesai.
Dia adalah anggota lama Ikhwanul Muslimin, namun mundur dari kelompok itu pada 2011, untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan 2012 yang dimenangkan oleh Presiden Mohamed Morsi.
Pemerintahan Morsi terbukti memecah belah, dan setahun kemudian militer menggulingkannya dan melancarkan tindakan keras terhadap para pendukungnya.
Pemerintah kemudian menyatakan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris. [as/al]