Pasukan keamanan Mesir telah menahan sekurangnya 65 anggota Ikhwanul Muslimin (Persaudaraan Muslim) yang dilarang, dalam serangkaian penggerebekan terbaru terhadap partai oposisi itu menjelang pemilu bulan depan.
Anggota parlemen Persaudaraan Muslim, Hussien Ibrahim mengatakan polisi menangkap anggota kelompok itu Selasa pagi di kota pantai Alexandria ketika mereka sedang memasang poster-poster salah satu calon perempuan kelompok itu untuk pemilu 28 November.
Pejabat Keamanan mengatakan poster-poster itu berisi slogan-slogan keagamaan yang melanggar peraturan pemilu.
Pihak berwenang telah menangkap sekurangnya 250 anggota kelompok oposisi itu bulan ini.
Persaudaraan Muslim adalah kelompok oposisi terbesar di Mesir. Kelompok itu bisa mengelakkan larangan pemerintah terhadap partainya dengan mendaftar para calonnya sebagai independen.
Pada tahun 2005, Persaudaraan Muslim mengejutkan Partai Demokratis Nasional yang berkuasa dengan merebut seperlima kursi parlemen.