Jaringan televisi Al-Jazeera yang berbasis di Qatar menyatakan Mesir telah menahan empat wartawannya dan telah menuntut agar mereka segera dibebaskan.
Kementerian Dalam Negeri Mesir menyatakan telah menahan dua anggota staf Al-Jazeera saja, satu orang wartawan berkebangsaan Australia dan satu orang lain disebut oleh kementerian itu sebagai seorang anggota Ikhwanul Muslimin. Mesir menyatakan kedua orang itu ditangkap karena dicurigai menyiarkan secara ilegal berita-berita yang merugikan “keamanan di dalam negeri.”
Tidak jelas alasan mengapa ada perbedaan mengenai jumlah wartawan yang ditahan.
Mesir pekan lalu menyatakan Ikhwanul Muslimin, partainya presiden terguling Mohamed Morsi, sebagai organisasi teroris. Ini membuat keanggotaan atau bahkan memiliki buku-buku terkait kelompok Islamis tersebut dianggap sebagai suatu tindak kejahatan.
Pemerintah dukungan militer di Mesir telah lama menuduh Al-Jazeera bias karena Qatar dianggap mendukung Ikhwanul.
Kementerian Dalam Negeri Mesir menyatakan telah menahan dua anggota staf Al-Jazeera saja, satu orang wartawan berkebangsaan Australia dan satu orang lain disebut oleh kementerian itu sebagai seorang anggota Ikhwanul Muslimin. Mesir menyatakan kedua orang itu ditangkap karena dicurigai menyiarkan secara ilegal berita-berita yang merugikan “keamanan di dalam negeri.”
Tidak jelas alasan mengapa ada perbedaan mengenai jumlah wartawan yang ditahan.
Mesir pekan lalu menyatakan Ikhwanul Muslimin, partainya presiden terguling Mohamed Morsi, sebagai organisasi teroris. Ini membuat keanggotaan atau bahkan memiliki buku-buku terkait kelompok Islamis tersebut dianggap sebagai suatu tindak kejahatan.
Pemerintah dukungan militer di Mesir telah lama menuduh Al-Jazeera bias karena Qatar dianggap mendukung Ikhwanul.