Blogger dan wartawan Mesir, Wael Abbas, yang dikenal karena menentang kekerasan polisi, ditangkap di rumahnya di Kairo tadi malam dan dibawa ke sebuah lokasi yang tidak diketahui, kata pengacaranya Rabu.
Dalam sebuah pesan di laman Facebooknya semalam, Abbas menulis: "Saya sedang dalam proses ditangkap".
Pengacara Abbas mengukuhkan, dia telah ditahan. "Saya berkomunikasi dengan keluarganya," kata Gamal Eid kepada kantor berita AFP.
"Dan apa yang terjadi adalah penculikan, bukan penangkapan."
Penulis blog itu ditangkap oleh polisi bersenjata lengkap dan ditutup matanya sebelum dibawa pergi, menurut Jaringan Arab untuk Informasi Hak Asasi Manusia di Mesir, yang dikelola oleh Eid.
Abbas menulis blog tentang kekerasan, penyiksaan dan korupsi oleh polisi selama lebih dari satu dasawarsa. Dia sangat aktif dalam protes di jalanan Januari 2011 yang menggulingkan presiden Hosni Mubarak.
Akun Twitter-nya ditangguhkan pada bulan Desember 2017. Dalam sebuah pernyataan Rabu (23/5) malam, kepala Reporters Without Borders atau Wartawan Tanpa Tapal Batas, Christophe Deloire mengatakan, pemerintah Mesir harus menjamin "integritas fisik dan psikologis" Abbas dan harus segera memberikan informasi mengenai statusnya sekarang ini".
Sejak 2013, kelompok-kelompok HAM internasional telah mengecam pemerintah Presiden Abdel Fattah al-Sisi karena menindak aktivis sekuler dan sayap kiri, serta kelompok Islamis yang dekat dengan Ikhwanul Muslimin yang dilarang. [ps/ds]