Menteri Dalam Negeri Mesir menuding satu kelompok Palestina yang terkait Al-Qaida berada di balik aksi pengebom bunuh diri pada hari Tahun Baru, yang menewaskan lebih dari 20 orang dan melukai sekitar seratus lainnya di sebuah gereja Kristen Koptik.
Habib al-Adly pada hari Minggu mengumumkan bahwa pemerintah meyakini Tentara Islam berada di balik serangan tersebut. Tentara Islam segera menanggapi dengan membantah terlibat dalam aksi tersebut.
Serangan pada Tahun Baru itu terjadi di sebuah gereja di kota Alexandria, Mesir Utara, di mana para jemaah berkumpul untuk mengikuti misa.
Pengeboman tersebut memicu protes umat Kristen yang mengatakan pemerintah Mesir tidak berbuat cukup banyak untuk melindungi mereka dari kaum ekstremis. Para saksi mata juga mengatakan bahwa setelah serangan, warga Kristen Koptik berusaha menyerang sebuah masjid di seberang gereja, dan muncul bentrokan yang memicu semakin banyak korban.