Polisi Mesir bentrok dengan demonstran anti pemerintah yang menuntut diakhirinya kekuasaan Presiden Hosni Mubarak selama puluhan tahun.
Di Kairo polisi menembakkan gas air mata dan menggunakan semprotan air terhadap demonstran yang melempar batu, hari Selasa. Protes terpisah pecah di Alexandria dimana para demonstran meneriakkan slogan-slogan anti Mubarak.
Rakyat Mesir telah menyerukan reformasi politik dan ekonomi dalam protes-protes yang diilhami oleh demonstrasi di Tunisia yang menyebabkan tersingkirnya presiden negara itu bulan ini. Demonstrasi-demonstrasi itu terjadi meskipun pemerintah memperingatkan para demonstran bisa ditangkap.
Demonstrasi-demonstrasi itu didorong lewat internet oleh kelompok yang mengatakan mereka mewakili anak-anak muda Mesir yang frustrasi dengan kemiskinan dan tekanan seperti yang memicu kerusuhan di Tunisia.
Para aktivis gerakan Kifaya, Mesir, sebuah koalisi menentang pemerintah dan gerakan Anak muda 6 April mengatur protes-protes itu lewat jejaring sosial Facebook dan Twitter.