Meski menekankan kembali bahwa penyidik khusus sudah membebaskan dirinya seratus persen dari tuduhan, Presiden Donald Trump tetap menyerang pemimpin penyelidikan itu, mantan direktur FBI Robert Mueller.
Presiden Trump pada Kamis (30/5) pagi mengatakan kepada para wartawan, Mueller seharusnya tidak dipilih untuk memimpin penyelidikan khusus ini karena dia tidak pernah mendukung Trump.
Ucapan ini datang sehari setelah Mueller untuk pertama kali membuat komentar publik tentang hasil penyelidikannya atas campur tangan Rusia dalam penyelidikan pada 2016. [jm]