Dewan Bisnis Amerika-ASEAN (US-ABC) mengatakan, meskipun KTT Amerika-ASEAN ditangguhkan karena kekhawatiran akan merebaknya wabah virus korona, namun pihaknya tetapi siap bekerjasama untuk memastikan berlangsungnya pertemuan itu di kemudian hari.
Wakil Presiden Dewan Bisnis Amerika-ASEAN Elizabeth Dugan, dalam pernyataan tertulis pada VOA, mengatakan “US-ABC mengetahui keputusan untuk menangguhkan KTT AS-ASEAN mendatang. Komunitas bisnis Amerika mengakui pentingnya penyelenggaraan KTT ini bagi para pemimpin ASEAN dan pemerintah Amerika, terutama terkait Strategi Indo-Pasifik," katanya.
"US-ABC sedianya telah merencanakan sebuah pertemuan teknologi di sela-sela KTT itu, yang kemudian juga ditangguhkan. Tetapi kami berharap dapat terus bekerjasama erat dengan para pemimpin Amerika dan ASEAN untuk memastikan keberhasilan pertemuan ini di kemudian hari," kata Elizabeth Dugan.
Amerika menangguhkan KTT dengan para pemimpin negara Asia Tenggara yang sedianya dilangsungkan pada 14 Maret mendatang. Hal itu dilakukan menyusul adanya keprihatinan akan meluasnya wabah virus korona, demikian pernyataan seorang pejabat senior pemerintahan Trump, Jum’at sore (28/2).
“Ketika komunitas internasional bekerjasama untuk melawan virus korona ini, Amerika – setelah berkonsultasi dengan mitra-mitra ASEAN– telah membuat keputusan yang sulit untuk menangguhkan pertemuan para pemimpin ASEAN yang dijadwalkan berlangsung pada pertengahan Maret mendatang. Amerika menghargai hubungan dengan negara-negara di kawasan strategis ini, dan menantikan pertemuan lain di masa depan,” ujar pejabat itu kepada VOA.
Presiden Amerika Donald Trump telah mengundang 10 pemimpin negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN untuk bertemu di Las Vegas, meskipun ia tidak menghadiri KTT ASEAN sebelumnya di Bangkok, Thailand, November lalu.
Keputusan ini diambil di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa virus korona akan menyebar di Amerika ketika lebih dari 40 negara melaporkan penularan baru. Sementara perusahaan-perusahaan mengumumkan pembatasan perjalanan karyawan mereka dan anjloknya pasar-pasar saham dunia seminggu terakhir ini. [em/ah]
