Kolombia memperketat pengawasan perbatasannya dengan Venezuela yang tidak dijaga sementara semakin banyak migran yang lari dari Venezuela masuk ke Kolombia.
Presiden Juan Manuel Santos hari Kamis (8/2) mengumumkan lebih dari 2.000 petugas tambahan akan dikerahkan untuk mengawasi ratusan jalan tanah perlintasan yang digunakan migran untuk memasuki Kolombia secara ilegal.
Kolombia juga tidak akan lagi mengeluarkan kartu perbatasan yang memungkinkan 1,5 juta warga Venezuela untuk sementara masuk ke Kolumbia guna membeli makanan dan obat.
Menurut Santos, Kolombia ingin menyatakan solidaritasnya kepada orang-orang Venezuela yang membutuhkan dan akan membuka pusat penanganan migran yang bisa membantu sekitar 2.000 orang. Tetapi, ia menegaskan, migrasi ke Kolombia juga perlu dilakukan secara aman dan legal.
Pihak berwenang migrasi memperkirakan 600 ribu orang Venezuela berada di Kolombia. [ka/jm]
