Pejabat tinggi militer Filipina mengatakan seseorang yang dicurigai militan Indonesia telah tewas dan salah seorang tersangka pemimpin teror Asia Tenggara sedang luka parah setelah terkena serangan udara di Filipina selatan.
Kepala staff militer Jenderal Eduardo Ano mengatakan hari Minggu (29/1) mayat tersangka militan Indonesia itu, yang nama panggilannya Mohisen, ditemukan oleh tentara Filipina bersama 3 warga Filipina pengikut pemimpin militan Isnilon Hapilon, yang luka parah di pinggir kota pebukitan Butig di provinsi Lanao del Sur.
Ano memberitahu Associated Press Hapilon luka pada lengannya dan kehilangan darah. Pesawat-pesawat Angkatan Udara, termasuk pesawat tempur FA-50 buatan Korea Selatan dikerahkan dalam misi tempur untuk pertama kalinya, dan menjatuhkan bom-bom 225 kilogram hari Rabu dan Kamis. [gp]
