Seorang wanita Amerika, suaminya warga Kanada dan ketiga anak mereka, baru saja dibebaskan di Pakistan, tetapi belum dalam perlindungan AS. Mereka berada dalam apa yang dikatakan petugas keamanan nasional AS, lokasi yang aman namun tidak diungkapkan di Pakistan.
Keluarga itu diculik lima tahun yang lalu, ketika bepergian ke Afghanistan dan ditahan oleh jaringan militan Haqqani.
Pejabat mengatakan, keluarga tersebut bebas, namun suaminya tidak ingin naik pesawat transport AS. Pejabat itu tidak berwenang untuk membahas kasus ini secara terbuka dan berbicara dengan syarat tidak disebut namanya.
Presiden Donald Trump memuji dibebaskannya keluarga tersebut. Trump menyebut perkembangan hari Kamis (12/10) sebagai 'saat positif' bagi hubungan AS dengan Pakistan.
Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan, “kerja sama pemerintah Pakistan adalah sebuah tanda bahwa mereka menghormati permintaan Amerika guna melakukan lebih banyak dalam menegakkan keamanan di wilayah tersebut.''
Trump mengatakan, AS berharap “untuk melihat jenis kerja sama seperti ini dalam membantu mengusahakan pembebasan sandera yang tersisa dan dalam operasi bersama antiteroris pada masa depan.'' [ps/al]
