Militan yang berkaitan dengan al-Qaida di Suriah telah membebaskan seorang wartawan Amerika yang disandera selama dua tahun, hanya beberapa hari setelah satu lagi kelompok Islamis memenggal kepala wartawan Amerika James Foley.
Para penculik menyerahkan Peter Theo Curtis kepada penjaga perdamaian PBB di Dataran Tinggi Golan Minggu (24/8), dan mereka kemudian menyerahkannya kepada pejabat Amerika.
Qatar membantu mengatur pembebasan Curtis, namun persyaratan pembebasannya tidak jelas.
Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan Presiden Barack Obama turut bergembira dan merasa lega atas pembebasan Curtis, dan akan terus menggunakan semua alat yang mungkin untuk memperoleh pembebasan sisa sandera di Suriah.
Curtis, yang juga menulis laporannya dengan nama Theo Padnos, tinggal di Boston, dan telah menulis buku dan menulis untuk majalah-majalah Amerika.
Kelompok yang beraffiliasi dengan al-Qaida “Nusra Front” menculiknya di Suriah pada 2012. Kelompok itu adalah salah satu dari sejumlah kelompok pemberontak Islamis yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah Suriah.