Presiden Nigeria Goodluck Jonathan menyampaikan hal ini dalam wawancara dengan VOA di Abuja hari Rabu (11/3), empat hari setelah pemimpin Boko Haram secara terbuka menyatakan kesetiaannya pada ISIS.
Presiden Jonathan mengatakan “kami tahu ada tautan antara kedua kelompok (militan) itu”.
Ketika ditanya tentang lokasi kamp-kamp pelatihan ISIS itu, Presiden Jonathan mengatakan di Timur Tengah tetapi menolak menyebut negara tertentu secara spesifik.
Pemberontak Boko Haram adalah salah satu isu utama di Nigeria selagi Goodluck Jonathan bertarung agar terpilih kembali dalam pemilu mendatang. Pemilu yang sedianya diselenggarakan Februari lalu ditunda karena aksi kekerasan dan pertempuran oleh Boko Haram di bagian timur Nigeria. Pemilu baru akan dilangsungkan pada 28 Maret mendatang.
Presiden Goodluck Jonathan menghadapi tantangan kuat dari mantan panglima militer Muhammadu Buhari dan partai oposisi baru – the All Progressive Congres.