Militan ISIS meneruskan perlawanan mereka dengan menyerbu kota Kobani di Suriah dekat perbatasan Turki, dimana pasukan Kurdi telah berupaya untuk memukul mundur mereka. Serbuan ini memaksa lebih dari 160 ribu warga Suriah untuk mengungsi ke Turki.
Pada Jumat (3/10), ISIS menembakkan artileri dan diarahkan pada bagian luar dari kota Kurdi itu, yang dikenal sebagai wilayah Ayn al Arab, meskipun koalisi pimpinan Amerika telah melancarkan serangan udara baru-baru ini.
Koalisi telah membom posisi militan selama berminggu-minggu, tetapi sedikit kemajuan yang dicapai. Turki juga bertekad untuk melakukan apa saja guna mencegah Kobani jatuh ke tangan ISIS.
Gedung Putih Jumat (3/10) menyambut gembira keputusan parlemen Turki pada Kamis (2/10), yang memberi militer Turki otorisasi melancarkan serangan terhadap ISIS di Suriah dan Irak.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest juga memuji Australia, Denmark dan Belanda yang memberikan dukungan mereka untuk memerangi ISIS dengan menirimkan pesawat tempur.
Josh Earnest menambahkan Amerika akan terus bekerja sama dengan mitra-mitra internasional untuk memperluas pendekatan “melemahkan dan pada akhirnya mengalahkan” ISIS.