Kepala pertahanan kota Kobani di Suriah utara yang terkepung mengatakan “pembantaian skala besar” oleh militan Negara Islam atau ISIS akan segera terjadi jika tidak ada bantuan internasional.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan VOA, Ismet Sheikh Khan mengatakan pejuang Kurdi yang membela daerah itu merasa ditinggalkan oleh pasukan koalisi pimpinan Amerika, meskipun ada serangan udara di dekatnya dalam beberapa hari belakangan.
Khan mengatakan hanya masalah waktu sebelum ISIS memasuki kota itu dan melakukan pembantaian besar-besaran terhadap rakyat. Pasukan Amerika dan koalisi harus menyerang ISIS sebelum terlambat, ujar Khan, yang memimpin pertahanan Kobani, yang juga dikenal sebagai Ayn al-Arab.
Organisasi pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan militan hari Kamis berada hanya ratusan meter di luar kota di perbatasan dengan Turki itu.
Parlemen Turki telah bersidang untuk memperdebatkan pemberian wewenang aksi militer melawan ISIS.