Serangan yang dilancarkan satu barisan berani mati terdiri sedikitnya 4 militan termasuk salah satu serangan paling berani yang dilancarkan ISIS di ibukota Libya itu. Empat penyerang tewas kata juru bicara pemerintah baru Islamis yang berkedudukan di Tripoli, saingan pemerintah yang diakui internasional dan berkedudukan di kota Tobruk dan Meida, Libya timur.
Paling tidak 3 anggota Pasukan Khusus yang beranggotakan 700 orang dan pendukung pemerintah Tripoli tewas dalam mematahkan serangan militan ISIS tadi. Pemerintah Tripoli mengucapkan belasungkawa kepada keluarga anggota Pasukan Khusus yang tewas dan menandaskan tekad pemerintah untuk memerangi dan melenyapkan terorisme.
Serangan terjadi pada saat wakil khusus PBB untuk Libya diplomat Spanyol Berdardino Leon bertindak sebagai penengah dalam membentuk satu pemerintah berbagi kekuasaan yang rumit untuk membebaskan Libya dari pemerintah-pemerintah yang saling bersaing. Dalam kesepakatan yang ditengahi Leon semua faksi ikutmembentuk satu pemerintah persatuan nasional, namun perundingan ke arah itu sudah berantakan jauh sebelum batas waktu tanggal 20 September bagi pembentukannya tiba.
Leon menandaskan batas waktu itu sangat penting bagi bangsa Libya untuk berdamai.
ISIS mengekploitasi pergolakan di Libya dan menyerang daerah yang dikuasai pemerintah baru di Tripoli maupun yang dikuasai pemerintah yang diakui internasional di Libya bagian timur. Bulan Juli gerakan yang berafiliasi dengan ISIS merebut kota pesisir Sirte 450 kilometer timur Tripoli. Dalam pertempuran yang terjadi afiliasi ISIS menghancurkan salah satu batalion terkuat yang disebut BATALION 166 dari kota penuh milisi Misrata dan pendukung kuat pemerintah Tripoli.
Pasukan timur di bawah pimpinan Jenderal Khalifa Haftar yang juga bertempur melawan milisi pendukung pemerintah Tripoli mendapati tangguh sekali memerangi ISIS dan belum berhasil membersihkan milisi jihadis dari kota Benghazi di Libya timur. [al]