Tersangka militan al-Shabab telah melancarkan serangan kedua di kota Mpeketoni, Kenya, menewaskan sedikitnya 15 orang.
Polisi setempat mengatakan hari Selasa (17/6) bahwa dua petugas polisi termasuk di antara orang-orang yang tewas dalam serangan semalam di kota pesisir itu. Saksi mata mengatakan orang-orang bersenjata juga membakar beberapa rumah.
Menteri Dalam Negeri Joseph Ole Lenku mengatakan para penyerang menghancurkan peralatan komunikasi tak lama setelah mereka memulai serangan.
Kelompok al-Shabab yang berhubungan dengan al-Qaida mengaku bertanggung jawab dan mengatakan sekitar 20 orang tewas. Kelompok militan yang berbasis di Somalia itu juga mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Minggu (16/6) di Mpeketoni yang menewaskan sekitar 52 orang tewas.
Saksi mata mengatakan hari Minggu (16/6) bahwa sedikitnya 30 orang bersenjata memasuki kota itu naik beberapa kendaraan dan menyerang hotel, kantor polisi, rumah dan tempat umum lainnya. Beberapa dari orang-orang yang tewas itu berkumpul untuk menonton pertandingan sepak bola Piala Dunia.
Saksi mata mengatakan orang-orang bersenjata itu, dalam beberapa kasus, tampaknya menyerang non-Muslim.
Polisi setempat mengatakan hari Selasa (17/6) bahwa dua petugas polisi termasuk di antara orang-orang yang tewas dalam serangan semalam di kota pesisir itu. Saksi mata mengatakan orang-orang bersenjata juga membakar beberapa rumah.
Menteri Dalam Negeri Joseph Ole Lenku mengatakan para penyerang menghancurkan peralatan komunikasi tak lama setelah mereka memulai serangan.
Kelompok al-Shabab yang berhubungan dengan al-Qaida mengaku bertanggung jawab dan mengatakan sekitar 20 orang tewas. Kelompok militan yang berbasis di Somalia itu juga mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Minggu (16/6) di Mpeketoni yang menewaskan sekitar 52 orang tewas.
Saksi mata mengatakan hari Minggu (16/6) bahwa sedikitnya 30 orang bersenjata memasuki kota itu naik beberapa kendaraan dan menyerang hotel, kantor polisi, rumah dan tempat umum lainnya. Beberapa dari orang-orang yang tewas itu berkumpul untuk menonton pertandingan sepak bola Piala Dunia.
Saksi mata mengatakan orang-orang bersenjata itu, dalam beberapa kasus, tampaknya menyerang non-Muslim.