Sedikitnya 11 tewas akibat serangan yang diduga dilakukan kelompok militan terhadap sebuah gedung pemerintah di Afghanistan Timur.
Pihak berwenang mengatakan, 17 lainnya terluka dalam serangan terhadap kompleks perkantoran departemen pendidikan di Jalalabad, ibukota provinsi Nangarhar, itu.
Sejumlah saksi mengatakan, sejumlah penyerang melepaskan tembakan secara membabi buta di dalam gedung itu.
Pasukan keamanan Afghanistan segera datang setelah serangan tersebut. Mereka mengepung kompleks perkantoran itu dan menyelamatkan 20 orang sebelum serangan selama empat jam itu berakhir. Belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas serangan itu hingga berita ini diturunkan.
Ini adalah serangan maut kedua di Jalalabad dalam beberapa hari terakhir. Dikabarkan 12 orang tewas setelah seorang pengebom bunuh diri meledakkan dirinya di sebuah pos pemeriksaan keamanan, Selasa (10/07). ISKP -- cabang ISIS di Propinsi Khorasan, Afghanistan – mengaku bertanggungjawab dalam serangan tersebut.
ISKP juga mengaku bertanggungjawab atas serangan bom bunuh diri di zona keamanan tinggi di Jalalabad yangf menewaskan 19 orang, umumnya anggota komunitas Sikh yang minoritas.
Kelompok pemberontak Taliban dan ISKP bermarkas di Nangarhar, dan mereka sering mengaku bertanggungjawab atas serangan-serangan bom terhadap pasukan pemerintah. [ab/uh]