Koalisi negara-negara yang melawan ISIS di Irak yang dipimpin Amerika mengatakan, sedang mengalihkan fokusnya untuk mendukung operasi tempur di Irak, tapi menyangkal Amerika akan menarik pasukannya dari negara itu.
"Dipicu oleh keberhasilan menyusul pembebasan Mosul, koalisi tersebut akan mengalihkan fokusnya di Irak dari operasi tempur menjadi mempertahankan kemenangan militer atas ISIS," koalisi pimpinan AS mengumumkan hari Senin.
ISIS telah kehilangan sekitar 98 persen wilayah yang pernah dikuasainya di Irak dan Suriah. Namun, pertempuran masih berlangsung di wilayah tengah Lembah Sungai Efrat, dan pejabat militer AS mengatakan, pelatihan kritis masih diperlukan.
"Ini adalah realokasi pasukan tempur. Ini bukan penarikan, "kata Letnan Kolonel Earl Brown, juru bicara Komando Pusat AS yang beroperasi militer di Timur Tengah, kepada VOA hari Senin.
Juru bicara CENTCOM lainnya, Kolonel John Thomas, mengatakan, walaupun "sejumlah kecil" pasukan telah bergeser dari Irak ke Afghanistan, jumlah pasukan Amerika di Irak tetap hampir sama. [ps/ii]