Komandan militer Amerika sedang menyelidiki video yang tampaknya menunjukkan seorang tentara Amerika yang menembaki truk sipil di Afghanistan, tindakan yang menurut seorang pejabat Amerika tampak "sangat meresahkan."
"Penyelidikan sedang dilakukan," kata juru bicara militer, Letnan Kolonel Kone Faulkner kepada VOA dan menambahkan bahwa militer Amerika segera memulai penyelidikan setelah kantor berita Politico memberi tahu mereka tentang video tersebut.
VOA belum melihat video yang diunggah secara anonim ke YouTube dengan judul "Happy Few Ordnance Symphony" dan kemudian segera dihapus. Tapi pejabat Amerika yang melihat video tersebut menggambarkan penembakan itu kepada VOA sebagai montase penembakan dengan peluncur granat "Mk 19" yang ditembakkan ke arah pohon-pohon di wilayah yang tampaknya Afghanistan.
Montase itu juga menunjukkan kendaraan militer Amerika melewati sebuah truk kecil, yang biasa disebut sebagai "jingle truck", sebelum menembaki truk itu.
Sopir tampak jelas di truk itu sebelum tembakan memecahkan jendela kendaraan itu. Pejabat Amerika mengatakan status pengemudi saat ini belum diketahui dan sedang diselidiki.
"Saya tegaskan bahwa video ini tidak mewakili profesionalisme atau kemanusiaan laki-laki dan perempuan dalam Komando Pusat Amerika" kata Jenderal Angkatan Darat Amerika. Joseph Votel, kepala Komando Pusat Amerika. "Kami menolak pesan tidak profesional dan tidak berperasaan yang disampaikan video ini."
Juru bicara Pentagon Letnan Kolonel AU Mike Andrews mengatakan kepada VOA "penting untuk menunggu sampai kita mendapat konteks dan pemahaman lebih jauh mengenai video ini, dan penyelidikan akan menjelaskan hal itu."
Andrews mengatakan melindungi warga sipil tetap menjadi prioritas utama militer Amerika di Afghanistan.
Dalam sebuah pernyataan, Komando Pusat Amerika. menambahkan video tersebut menjadi "keprihatinan serius" dan tidak resmi atau mendapat izin pihak berwenang. [my/ii]