Militer Lebanon telah mengumumkan gencatan senjata sepihak dalam perang mereka melawan ISIS di sepanjang perbatasan dengan Suriah.
Sebuah pernyataan dari militer Lebanon menyebutkan, gencatan senjata itu dimulai Minggu (27/8), pukul 7 pagi waktu setempat, dan dimaksudkan untuk memungkinkan terjadinya perundingan terkait nasib sembilan tentara Lebanon yang diculik Agustus 2014 dan diyakini masih ditahan kelompok militant tersebut.
Kelompok militan Lebanon, Hezbollah, dan militer Suriah – yang sama-sama memerangi ISIS di wilayah yang sama – juga mengumumkan gencatan senjata.
Tiga puluh tentara dan polisi Lebanon diculik ISIS sewaktu kelompok militan itu mengambil alih Arsal, sebuah kota perbatasan di Lebanon, tiga tahun lalu. Empat di antara mereka dilaporkan tewas oleh ISIS, seorang lainnya meninggal akibat luka yang dideritanya, dan 16 lainnya dibebaskan lewat pertukaran tahanan pada Desember 2015. Sisanya, sembilan tentara, diyakini masih ditahan ISIS. [ab]