Kelompok bantuan medis 'Doctors Without Borders' yang dikenal dengan singkatan MSF dalam bahasa Perancis mengatakan, dua bom menghantam rumah sakit itu Senin (16/6) ketika pesawat Sudan menyerang desa Farandalla.
Dilaporkan lima orang cedera di desa itu dan seorang staff MSF cedera di rumah sakit tersebut. Bom-bom itu juga menghancurkan UGS, Apotik dan dapur RS tersebut.
Pejabat Sudan belum berkomentar atas laporan itu.
Dalam sebuah pernyataan, kepala misi MSF Brian Moller mengatakan pihaknya terkejut fasilitas medis di bom. Ia mengatakan RS itu jelas berbendera palang merah di atapnya.
Sudan memerangi pemberontak di negara bagian Kordofan Selatan dan Blue Nile sejak 2011, hampir bersamaan dengan perpecahan Sudan Selatan dari Sudan Utara dan menjadi negara merdeka. Organisasi-organisasi HAM berkali-kali mengingatkan akan krisis kemanusiaan di kedua negara bagian itu.
MSF melaporkan bahwa beberapa fasilitas medis lainnya di Kordofan Selatan telah di bom dalam beberapa minggu terakhir.
Dilaporkan lima orang cedera di desa itu dan seorang staff MSF cedera di rumah sakit tersebut. Bom-bom itu juga menghancurkan UGS, Apotik dan dapur RS tersebut.
Pejabat Sudan belum berkomentar atas laporan itu.
Dalam sebuah pernyataan, kepala misi MSF Brian Moller mengatakan pihaknya terkejut fasilitas medis di bom. Ia mengatakan RS itu jelas berbendera palang merah di atapnya.
Sudan memerangi pemberontak di negara bagian Kordofan Selatan dan Blue Nile sejak 2011, hampir bersamaan dengan perpecahan Sudan Selatan dari Sudan Utara dan menjadi negara merdeka. Organisasi-organisasi HAM berkali-kali mengingatkan akan krisis kemanusiaan di kedua negara bagian itu.
MSF melaporkan bahwa beberapa fasilitas medis lainnya di Kordofan Selatan telah di bom dalam beberapa minggu terakhir.