Media pemerintah Suriah melaporkan militer menjanjikan jalur aman bagi para pemberontak jika mereka keluar dari bagian timur Aleppo, menyusul serangan bom yang banyak menarget rumah sakit-rumah sakit di daerah itu.
Para petugas bantuan mengatakan rumah sakit terbesar Suriah yang masih tersisa berada di bagian timur Aleppo yang dikuasai pemberontak. Rumah sakit itu dibom pada hari Sabtu untuk ke-dua kalinya dalam beberapa hari belakangan, sementara pasukan pemerintah Suriah dan sekutu Rusia mereka berusaha merebut kembali seluruh kota itu.
Wakil Sekjen PBB untuk Koordinasi Bantuan Kemanusiaan dan Bantuan Darurat Stephen O’Brien hari Minggu mengemukakan bahwa sistem layanan kesehatan di Aleppo Timur telah hancur.
Ia kembali mengimbau agar kekerasan untuk dihentikan setidaknya sementara waktu untuk mengungsikan pasien-pasien yang kritis dari kota itu. O’Brien mengatakan sistem rumah sakit di kota itu di ambang keruntuhan.
Dalam pernyataan yang dimuat di Internet, O’Brien menegaskan kembali seruan bagi dihentikannya pertempuran selama 48 jam per minggu untuk jeda kemanusiaan, dan mengimbau agar pembantaian besar-besaran di kota itu dihentikan sekarang juga. [uh]