Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu hari Selasa (25/12) dikutip mengatakan, negaranya bertekad secepat mungkin menerobos masuk ke kawasan timur Sungei Euphrates di Suriah utara. Ini merupakan operasi militer yang ditunda oleh penarikan pasukan Amerika dari sana.
Turki mengatakan bulan ini pihaknya akan melancarkan operasi militer baru untuk menyapu habis milisi Kurdi YPG dari Suriah utara. Operasi itu tertunda oleh penarikan pasukan Amerika dari kawasan sana.
Turki menganggap YPG teroris dan berang oleh dukungan Amerika terhadap kelompok itu dalam perang melawan negara Islam ISIS.
Keputusan mendadak Presiden Trump menarik pasukan Amerika keluar dari Suriah telah menyerahkan perang melawan ISIS kepada Turki dan secara efektif memberi lampu hijau kepada Turki untuk masuk ke wilayah yang masih dikuasai Kurdi di Suriah utara. Menteri Cavusoglu mengatakan kepada media dalam negeri bahwa Turki bermaksud menerobos ke wilayah di timur Sungei Euphrates secepat mungkin tanpa merincinya lebih jauh.
Presiden Turki Erdogan dan Presiden Trump sepakat untuk bekerjasama mencegah timbul kekosongan kekuasaan setelah Amerika tarik diri. Sebagai persiapan menghadapi penarikan pasukan Amerika, hari Senin pemberontak Suriah yang didukung Turki memperkuat posisi mereka di sekeliling kota Manbij yang dikuasai pejuang Kurdi. (al)