Militer Turki mengatakan, Rabu (28/6), pasukannya menghancurkan target-target Kurdi di Suriah, Selasa malam, sebagai balasan atas serangan artileri Kurdi terhadap pasukan dukungan Turki di Suriah Utara.
Sebuah pernyataan militer Turki mengatakan, bentrokan itu terjadi di kawasan Afrin.
Unit-unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) adalah bagian penting Pasukan Demokrasi Suriah yang didukung AS, khususnya dalam usaha mengalahkan ISIS di ibukota de fakto ISIS, Raqqa.
Namun Turki dengan keras menentang para pejuang Kurdi itu. Turki menganggap mereka memiliki kaitan dengan organisasi terlarang Partai Pekerja Kurdistan (PKK). PKK telah melangsungkan pemberontakan di Turki tenggara sejak tahun 1980-an.
Dukungan AS bagi YPG termasuk pengadaan senjata, sesuatu yang dikhawatirkan Turki akan berakhir di tangan para pemberontak PKK.
Pemerintah Turki sebelumnya mengatakan, Menteri Pertahanan AS Jim Mattis telah menjanjikan bahwa AS akan menarik senjata-senjata itu setelah berhasil merebut Raqqa. Namun, Selasa (27/6), Mattis mengindikasikan bahwa dukungan AS bagi YPG akan berlanjut.
Menhan AS tersebut dijadwalkan akan bertemu sejawatnya dari Turki, Kamis, pada pertemuan NATO di Brussels. [ab/uh]