Sania Mirza menjadi orang India pertama yang menduduki peringkat teratas ganda putri dunia WTA setelah bersama petenis Swiss andal, Martina Hingis, mengklaim gelar Family Circle Cup.
Atlet berusia 28 tahun itu meraih gelar ganda ketiga berturut-turut dengan Hingis, menyusul kemenangan di Indian Wells dan Miami, untuk mencapai tonggak peringkat teratas.
"Saya berharap hal ini membuat anak-anak perempuan di India percaya apapun mungkin terjadi; kita dapat mencapai apa pun jika kita fisik dan mental kita fokus," ujar Mirza dalam pernyataan tertulis.
Mirza pernah digadang-gadang berhasil menjadi pemain tunggal setelah menjadi orang India pertama yang meraih gelar tunggal putri WTA pada 2005. Ia kemudian menyusul kesuksesannya di kota asalnya Hyderabad dengan mencapai putaran keempat di AS Terbuka pada 2005 dan dua tahun kemudian mencapai 30 besar.
Namun karirnya dalam tunggal putri terpuruk setelah ia cedera.
Dalam permainan ganda, ia bangkit dan menjadi perempuan India pertama yang meraih gelar grand slam ketika bermitra dengan Mahesh Bhupathi untuk memenangkan mahkota ganda campuran Australia Terbuka 2009.
Hanya ada tiga perempuan Asia lainnya yang mencapai peringkat teratas ganda putri dunia: Ai Sugiyama dari Jepang, Peng Shuai dari China dan Hsieh Su-wei dari Taiwan.
Hanya Leander Paes dan Bhupathi yang menjadi orang India lainnya yang mencapai peringkat teratas dalam tenis dunia ketika mereka mendominasi ganda putra pada akhir 1990an.
