Sekelompok misionaris AS dan Kanada yang diculik di Haiti pada Oktober, akhirnya bebas setelah melarikan diri pekan lalu, menurut kelompok bantuan di mana mereka bekerja.
Ke-12 orang yang melarikan diri itu termasuk 17 orang yang diculik pada 16 Oktober, setelah mengunjungi sebuah panti asuhan di Ganthier, di wilayah Croix-des-Bouquets.
Pekan lalu, Gary Desrosiers, juru bicara Polisi Nasional Haiti (PNH) mengonfirmasi bebasnya para misionaris itu kepada VOA.
Hari Senin (20/12), para pengurus "Christian Aid Ministry" di Ohio merincikan perjuangan mereka untuk bebas. Para pengurus itu mengatakan setelah melarikan diri, ke-12 orang itu berjalan kaki sangat jauh pada malam hari dan bergantung pada bintang sebagai penunjuk arah. Mereka juga membawa seorang bayi dan beberapa anak kecil.
“Setelah berjalan kaki berjam-jam, hari mulai fajar dan mereka akhirnya bertemu dengan seseorang yang membantu mereka menelepon bantuan," kata juru bicara CAM Weston Showalter dalam konferensi pers. “Mereka akhirnya bebas.”
Setelah itu, ke-12 orang tersebut menaiki sebuah penerbangan Garda Pantai AS menuju negara bagian Florida, AS dimana mereka dipertemukan dengan beberapa sandera yang telah dibebaskan sebelumnya.
Dua dari sandera dibebaskan pada akhir November, dan tiga orang dibebaskan awal bulan ini.
Penculiknya, geng bernama 400 Mawozo, tadinya menuntut uang tebusan jutaan dolar. Belum jelas apakah ada uang tebusan yang dibayarkan untuk kelima orang dibebaskan itu, tapi Direktur CAM David Troyer mengatakan kelompok itu telah menggalang dana tebusan. [vm/jm]