Nadia Tjoa, perempuan Indonesia asal Surabaya memenangkan gelar Miss Face of Humanity Global Ambassador 2022, setelah berhasil mengalahkan perempuan-perempuan dari negara-negara lain, termasuk AS. Segera setelah kembali ke tanah air untuk tiga bulan, ia sudah harus kembali ke Kanada dan bekerja untuk mendukung misi kemanusian dan perlindungan bagi anak-anak pengungsi di dunia.
"Jadi ke depannya saya akan mengunjungi beberapa komunitas refugee, yang sudah di-planning itu sekarang di Meksiko. Semoga nanti lancar, tidak ada kendala bisa mengunjungi Meksiko dan bisa bertemu dengan anak-anak, bisa menyuarakan soal edukasi juga, terus nanti juga ada kegiatan dengan organisasi Give for Five, di India," katanya.
Dardo Siregar dari Yayasan Dunia Mega Bintang, selaku penyelenggara ajang Miss Face of Humanity di Indonesia, mengatakan sedang mempersiapkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk menunjang kegiatan kemanusiaan yang ingin dicapai organisasi Miss Face Of Humanity di Indonesia.
"Tentunya kita akan men-support kegiatan yang akan dilakukan Nadia terutama yang berhubungan dengan Humanity. Jadi dari yayasan kita sedang mempersiapkan program apa yang akan dilakukan Nadia setelah ia kembali," ujarnya.
Nadia Tjoa mengatakan kegiatannya di Tanah Air akan berfokus pada pendidikan anak-anak terutama anak-anak pengungsi dan membantu komunitas-komunitas yang disasar serta mengkaji lebih jauh kebutuhan untuk meringankan beban mereka.
Selama di Toronto, Nadia juga bertemu dengan mahasiswa Indonesia di luar negeri khususnya di Kanada dalam acara talk show virtual. Pertemuan ini dihadiri oleh Konsul Jendral RI di Toronto, Dyah Lestari Asmarini, yang mengatakan "pelajar dan mahasiswa Indonesia di Luar Negeri termasuk Nadia, yang membawa nama Indonesia dalam kancah global, merupakan diplomat yang sebenarnya."
Miss Face Humanity Global Ambassador 2022 diperkirakan sudah akan melakukan kegiatannya di Tanah Air pada akhir Mei 2022. [my/ka]