Hujan monsun telah menjungkirbalikkan kehidupan jutaan orang di Bangladesh dan negara bagian Assam di India.
Kantor berita Reuters melaporkan 25 orang tewas akhir pekan lalu akibat tersambar petir atau tanah longsor di Bangladesh. Sementara itu, 17 lainnya tewas di Assam karena banjir.
Di Bangladesh, permukaan air yang meningkat telah menyebabkan orang-orang terkurung di rumah mereka tanpa listrik atau akses ke makanan dan air bersih untuk minum.
"Muhit Ahmed, seorang pengusaha yang terkena dampak banjir, mengatakan, “Tidak banyak yang bisa dikatakan mengenai situasinya. Anda dapat lihat sendiri airnya. Ketinggian air di dalam ruangan telah turun sedikit, tadinya setinggi pinggang saya. Secara keseluruhan, kami dalam malapetaka besar,” jelasnya.
Para pejabat mengatakan sebagian orang telah dievakuasi ke tempat-tempat penampungan. Tetapi berbagai laporan berita mengatakan sebagian tempat penampungan di Bangladesh kekurangan cadangan bahan-bahan darurat, termasuk makanan.
Surat kabar The Times of India melaporkan bahwa 32 distrik di Assam telah terkena dampak permukaan air yang meningkat.
Para ilmuwan telah memperingatkan dalam beberapa waktu ini bahwa kenaikan suhu bumi dapat menyebabkan kondisi cuaca ekstrem. [uh/ka]