Presiden Rusia Vladimir Putin telah memberlakukan serangkaian undang-undang yang bersifat membatasi sejak kembali berkuasa Mei lalu. Ia dan media yang dikendalikan pemerintah juga sangat kritis terhadap Amerika Serikat. Pemerintah di Kremlin telah meminta lembaga bantuan pembangunan AS, USAID, untuk mengakhiri program-programnya di Rusia.
Kementerian Luar Negeri Rusia telah resmi meminta pemerintahan Obama untuk mengakhiri semua program USAID di Rusia dan memanggil pulang 13 diplomat yang bekerja di Rusia untuk USAID.
Rusia menuduh Amerika Serikat menggunakan badan bantuannya di Moskow untuk mempengaruhi politik Rusia. Tuduhan tersebut dikeluarkan sehari setelah Washington mengumumkan rencana untuk mengakhiri operasi Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika(USAID) di negara itu atas permintaan Moskow.
Kementerian luar negeri Rusia hari Rabu menyebut keprihatinan mengenai apa yang dikatakannya upaya USAID untuk mempengaruhi proses politik melalui distribusi dana bantuan. Kementerian itu mengatakan USAID punya waktu sampai tanggal 1 Oktober untuk menghentikan kegiatannya.
Badan bantuan itu telah bekerja di Rusia sejak Uni Soviet runtuh 20 tahun yang lalu, melawan AIDS dan TBC, membantu penyandang cacat, melindungi satwa langka dan memerangi perdagangan manusia. Badan itu juga mendukung demokrasi, menjunjung HAM dan masyarakat madani.
Jurubicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland mengatakan kepada wartawan hari Selasa bahwa Rusia mengirim surat minggu lalu yang mengatakan Rusia tidak menginginkan lagi bantuan Amerika.
Nuland tidak mengecam tindakan Rusia, tetapi mengatakan Amerika berharap Rusia akan bertanggung-jawab penuh melanjutkan tugas-tugas itu.
Di Washington, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Victoria Nuland mengeluarkan pernyataan Selasa (18/9) bahwa kehadiran USAID di Rusia akan berakhir, namun diplomat-diplomat Amerika “akan melanjutkan…kerja sama dengan lembaga-lembaga swadaya masyarakat Rusia.”
Tidak jelas kapan para diplomat Amerika akan meninggalkan Rusia. Seorang pejabat pemerintahan AS di Moskow mengatakan bahwa pemerintahan Obama tidak akan mengubah kebijakan hak asasi manusia terkait dengan Rusia. Ia mengatakan bahwa Washington akan “mencari cara baru untuk mencapai hal tersebut.”
Selain para diplomat, USAID mempekerjakan sekitar 60 orang Rusia, banyak diantaranya yang telah bekerja selama 20 tahun, sejak program USAID dimulai di negara tersebut.
Selama 1990an, program tersebut bertitik berat untuk membantu Rusia bergerak dari ekonomi yang dikontrol negara menjadi sistem pasar bebas. Pada 1995, pendanaan USAID mencapai sekitar US$257 juta, dibandingkan dengan $50 juta tahun ini.
Selama dekade terakhir, dana tersebut lebih banyak dialirkan ke kelompok-kelompok hak asasi manusia dan untuk memperkuat masyarakat madani di Rusia. USAID menyediakan sebagian besar uang tersebut untuk Golos, kelompok penghitungan suara independen satu-satunya di Rusia. Memorial, salah satu kelompok hak asasi manusia ternama di Rusia, juga menerima sebagian besar dananya dari USAID.
Putin semakin sering mengatakan bahwa Amerika Serikat mendanai kelompok-kelompok yang memiliki dampak terhadap politik Rusia. Pada Juli, Kremlin merespon pada gelombang protes di jalanan dengan mengesahkan undang-undang yang memaksa kelompok-kelompok yang mendapat dana asing untuk mendeklarasikan diri mereka “agen asing.”
Para ahli mengatakan Washington mungkin memilih untuk meneruskan pendanaan tersebut, namun tanpa kehadiran di negara tersebut. “Tidak ada pelarangan untuk organisasi-organisasi Rusia untuk mendapatkan dana dari sumber asing,” ujar salah seorang pejabat pemerintahan AS di Rusia.
Sekitar $18 juta setiap tahun diberikan untuk membantu organisasi di Rusia mengatasi masalah kesehatan seperti tuberkulosis dan AIDS. Terakhir kali Rusia mengakhiri program bantuan Amerika yang besar adalah pada 2002, ketika Kremlin menghentikan program Peace Corps di Rusia.
Kementerian Luar Negeri Rusia telah resmi meminta pemerintahan Obama untuk mengakhiri semua program USAID di Rusia dan memanggil pulang 13 diplomat yang bekerja di Rusia untuk USAID.
Terkait
Paling Populer
1