Juru bicara Komite Investigasi Vladimir Markin Jumat mengatakan mengatakan informasi baru menegaskan bahwa aktivis Sergey Udaltsov, Leonid Razvozzhayev dan Konstantin Lebedev bertemu dengan para pejabat dari Georgia untuk merencanakan huru-hara massal.
Markin juga mengatakan aktivis oposisi lainnya juga melakukan perjalanan ke negara-negara lain untuk mendapatkan pelatihan tentang cara menyelenggarakan huru-hara itu.
Rusia pertama kali mendakwa Udaltsov, Razvozzhayev dan Lebedev pada bulan Oktober setelah sebuah stasiun televisi pro-Kremlin menayangkan sebuah film dokumenter tentang pertemuan yang dikatakan dilakukan unsur-unsur asing.
Udaltsov memberitahu kantor berita Interfax bahwa tuduhan baru itu adalah sampah dan mengatakan saat tudingan itu dilontarkan merupakan upaya untuk merongrong protes oposisi besar-besaran yang akan digelar bulan Desember.
Markin juga mengatakan aktivis oposisi lainnya juga melakukan perjalanan ke negara-negara lain untuk mendapatkan pelatihan tentang cara menyelenggarakan huru-hara itu.
Rusia pertama kali mendakwa Udaltsov, Razvozzhayev dan Lebedev pada bulan Oktober setelah sebuah stasiun televisi pro-Kremlin menayangkan sebuah film dokumenter tentang pertemuan yang dikatakan dilakukan unsur-unsur asing.
Udaltsov memberitahu kantor berita Interfax bahwa tuduhan baru itu adalah sampah dan mengatakan saat tudingan itu dilontarkan merupakan upaya untuk merongrong protes oposisi besar-besaran yang akan digelar bulan Desember.